Widodari ala designer Dedi Hertanto
- Written by E Hermawan
- Be the first to comment!
- font size decrease font size increase font size

Jogja-KoPi| Delmora " Rumah Kebaya dan Pengantin" dengan desaigner Dedi Hertanto & Anie Wardana mempersembahkan fashion show tunggal di Yogja city Mall Sabtu ( 8/10).
Dedi menampilkan adikarya berupa rancangan 22 gaun pengantin dan kebaya pengantin. Delmora merupakan jasa jahit desaigner dengan 70% tentang pernikahan dan 30%-nya menangani ready to wear.
Dedy mengatakan " , Saya dan kakak, Anie Wardhani bersimbiosis mutualisme dalam pelaksanaan bisnis baju pengantin ini. Saya bertugas sebagai desaigner, konsultan, konsep warna, dan lain lain. Sedangkan kakak berkonsentrasi pada bagian produksi ( tekhnik, pola, cutting, jahit)."
Pada pameran kali ini Dedy menampilkan karya dengan tema "WIDODARI". Ia mengambil inspirasi dari para dewi khayangan yang datang pada setiap pengantin di malam midodareni.
Seorang dewi yang sempurna, terlihat pada garis rancangan yang simpel dan tidak ribet digunakan.
Filosofi Jawa " Adining saliro saking busono" menjadi prinsip dasar Dedy dalam berkarya. Anggun, elegan, dan feminin menjadi karakter yang kuat bagi pengantin.
Konsep baju yang konseptual tapi sesuai dengan karakter calon pengantin menjadi komponen penting dalam karya karya rancangan Dedi.
Delmora berperan penting dalam Wedding Expo Ikappesty ( Ikatan Perancang Pesta Tradisional Yogjakarta) 2016. Ia menampilkan gabungan rancangan gaun dan kebaya pengantin dengan unsur unsur assesoris nusantara ( Bali.Yogjakarta, Minang, Tapanuli, Siger Jawabarat, Palembang).
Konsep karya terbagi menjadi 2, 11gaun dan 11 kebaya. Styling akhir menjadi unggulan dalam karya kali ini sehingga calon pengantin merasakan tetap menjadi diri sendiri pada hari bahagianya.
Pada fashion show ini, Delmora bekerja sama dengan Tori Mado sebagai koreografer, Aling salon sebagai Mua-Hair Do dan Warna Indonesia sebagai dokumentasi acara foto.
Desy menampilkan 4 Pegeant Beauty ( Putri Persahabatan, Putri Indonesia Jawatengah, Miss Indonesia Yogjakarta, Putri Pariwisata Yogjakarta).
"Saya juga memberikan sentuhan payet payet yang khusus saya impor dari Jepang. Payet payet ini akan memberikan nuansa yang lebih cermerlang dan beekilau. Gaun dan kebaya pengantin ini ada berbagai warna yang sedang trend, yaitu merah, hitam, creamy, biru, putih, pink dan specially gold. Bahan bahannya terbuat dari lace, silk, brokat,tule, jacquad.
Dan tentunya batik. Semua rancangan saya sangat feminim dan disesuaikan dengan keinginan serta karakter calon pengantin". jelas desaigner muda itu.
Ia berharap karya karyanya mampu membuat calon pengantin merasa berbahagia di acara pernikahannya .
Related items
- Daerah Istimewa Yogyakarta Provinsi Terawan Kedua Dalam Indeks Kerawanan Pemilu
- Kapolda DIY segera lakukan operasi pasar kontrol harga beras
- Beberapa pejabat tinggi Polda DIY digeser
- Kawanan pelaku pencuri mobil di Sleman tertangkap
- DPRD DIY: Gini Ratio naik, Pemda DIY didorong membuka lapangan kerja lebih banyak