Rupa-Rupa Seni Rupa: Nandur Srawung
- Written by admin
- Be the first to comment!
- font size decrease font size increase font size

Yogyakarta- KoPi- Dalam upaya memetakan dinamika medan seni rupa Yogyakarta, Taman Budaya Yogyakarta akan menyelenggarakan pameran dengan tajuk “Rupa-Rupa Seni Rupa” yang akan berlangsung pada tanggal 17-26 November 2014 di gedung pameran Taman Budaya Yogayakarta. Tema besar yang diusung lewat pameran kali ini adalah ‘City Of Philosophy’.
Lewat tema tersebut, pameran kali ini berusaha untuk memunculkan pandangan mengenai bagaimana benda-benda maupun objek yang dianggap Seni bersinggungan dengan realitas keseharian hidup, terutama kondisi sosial yang sehari-hari dihadapi oleh masyarakat Yogyakarta.
Karena mendasarkan diri pada realitas keseharian masyarakat Yogya, maka pameran ini berkeinginan menyisir bentuk maupun aktivitas berkesenian di kota Yogyakarta. Adapun laku penyisiran dimulai dari kantong-kantong komunitas seni yang hidup di Yogyakarta.
Kebanyakan komunitas seni rupa di kota ini hidup dengan cara menunjukkan kemauan untuk mengetahui kebiasaan-kebiasaan orang lain, kemauan untuk bertamu, mengenali perbedaan, serta berinteraksi lewat praktik sosial. Pameran kali ini, kurang lebih, mau menunjukkan kecenderungan semacam itu melalui tangan-tangan seniman pameran yang berjumlah kurang lebih 500 orang. Sejumlah seniman tersebut dibagi lagi ke dalam sejumlah divisi, yakni seni grafis, komik, seni lukis, patung, pop culture, desain, new media, kriya, tato, serta mural. Dan masing-masing divisi ditangani oleh seorang kurator/elaborator.
Lebih jauh lagi, istilah nandur srawung digunakan sebagai tema pameran untuk melihat kembali semangat interaksi sosial dalam masyarakat hari ini. Interaksi sosial yang sudah banyak berubah yang dipengaruhi oleh teknologi komunikasi, struktur sosial, dan nilai-nilai dalam masyarakat. Nandur Srawung menjadi sebuah ajakan untuk memahami kembali filosofi masyarakat dalam memelihara solidaritas, kepekaan sosial, dan penghargaan atas perbedaan. Sebuah investasi untuk membuka imajinasi kita tentang realitas sosial masa depan kita bersama.
Yogyakarta, 12 November 2014
Drs. Suharyatmo
Ketua Panitya
Related items
- Niagahoster Devcussion 2.0 Berikan Solusi Online untuk UKM
- Daerah Istimewa Yogyakarta Provinsi Terawan Kedua Dalam Indeks Kerawanan Pemilu
- Niagahoster Devcussion 2.0 Dorong Web-Professional Berikan Solusi Online untuk UKM
- FISIPOL UGM Gelar Inkubasi Bisnis Soprema 2018 untuk Sociopreneur Muda dari 16 Provinsi Indonesia
- Kopi Darat Nasional (KopdarNas) V Pajero Indonesia ONE di Surabaya