Nurse Day, koreksi masih banyak perawat jutek
- Written by Winda Efanur FS
- Be the first to comment!

Jogjakarta-KoPi| Intitusi keperawatan se-Jogja mengadakan peringatan Nurse Day atau Hari Perawat Internasional yang jatuh pada hari 12 Mei lalu. Sebanyak 18 institusi turut bergabung dalan acara tersebut seprti STIKES Surya Global, STIKES Alma Ata, STIKES Jendral Ahmad Yani, dan beberpa Poltekes.
Menurut Sie Humas Pelayannan Kesehatan, Lina yudi kusuma adanya peringatan Nurse Day upaya mengenalkan peran perawat kepada masyarakat. Selama ini perawat dianggap sebagai pembantu dokter. Sehingga masyarakat lebih akrab dengan dokter diabandingkan dengan perawat.
“ Perawat memang tugasnya membantu, tetapi itu kita rekan kerja. Biasanya kalau dokter ada IDI (Ikatan Dokter Indonesia) hari itu dokter libur kerja, nah kalo libur pasien gimana, nah untungnya itu ada perawat. Peran perawat penting di rumah sakit hanya saja rekan sejawat yang dokter itu lebih tinggi, memang tapi ilmunya sama”, kata mahasiswi semester 4 ini.
Selain itu yang menjadi sorotan Lina mengenai kelemahan dari pelayanan perawat. Lina membandingkan pelayana hotel lebih ramah daripada perawat yang justru merawat orang sakit. Sementara dari segi fasilitas pelayanan kesehatan seperti rumah sakit ada beberapa pelayanan rumah sakit yang belum optimal. |Winda Efanur FS|
Related items
- Kemenkes RI, MTCC UMY bersama Aliansi Bupati/Walikota Peduli KTR Temui Walikota Pekalongan
- Cochrane Indonesia meningkatkan penggunaan informasi medis terpercaya
- Sektor pekerja informal tantangan terbesar target BPJS Kesehatan di 2019
- Sri Sultan dan Ketua PP Resmikan Pusat Pelayanan Jantung RS PKU Gamping
- Butuh sosialisasi agar masyarakat bisa menerima Vaksin Rubella