Pameran karya Widji Tukul sudah dua kali jadi sasaran penggrebekan
- Written by Frenda Yentin
- Be the first to comment!
- font size decrease font size increase font size

Jogja-KoPi| Pameran karya Widji Tukul telah dua kali jadi sasaran penggrebekan dan perusakan dari organisasi masyarakat yang menduga Widji Tukul sebagai komunis.
Andreas Iswanto, pelukis karya Widji Tukul yang melakukan pameran di PUSHAM UII mengatakan pameran karya Widji Tukul telah mengalami penyerangan sebanyak dua kali.
"Pertama penyerangan terjadi di Semarang oleh ormas juga, ada tekanan dari berbagai pihak, dan sekarang adalah yang kedua", terangnya.
Menurutnya karya Widji Tukul menjadi sasaran tembak dari berbagai organisasi masyarakat yang mengira Widji Tukul sebagai komunis.
Padahal menurutnya Widji Tukul justru memperjuangkan hak buruh dan kaum tertindas.
"Kasus ini samam, mengatakan Widji Tukul sebagai komunis. Padahal kata-kata yang digunakan Widji Tukul sebagai senjata merupakan bentuk perjuangan kaum buruh dan dirinya sendiri", jelasnya.
Di sisi lain, pameran ini adalah pameran keliling yang telah berlangsung 2-3 tahun yang lalu.
"Ini pameran keliling yang sudah berlangsung 2-3 tahun yang lalu di Malang, Trenggalek, Solo, Bandung, Jakarta, Kerawang, Semarang, dan Jogja", jelas Andreas.
Andreas bertekad tetap akan melanjutkan pameran ini di Jogja dan kota-kota lainnya.
"Tetap akan melanjutkan pameran, karena puisi Widji Tukul masih relevan dengan keadaan sekarang. Kalau berhenti nanti malah membuat kaum intoleran dan reaksioner merasa menang", tutupnya.
Related items
- Jogja International Street Performance 2017
- Aktivis Makaryo mendesak Pemda DIY dan Kapolda DIY mengusut tuntas kasus pembubaran pameran Wiji Thukul
- Pemerintah belum berikan dukungan pada orkes simphony di Indonesia
- ISI adakan pameran Rekam Seni Jalan Menuju Media Kreatif #9
- Paguyuban Angklung Jogja : Tempat pementasan angklung yang ditawarkan Satpol PP tidak startegis