Balotelli: Saya bukan anak-anak lagi
- Written by admin
- Be the first to comment!
- font size decrease font size increase font size

KoPi| Sebuah pernyataan mengejutkan datang dari Mario Balotelli. Striker timnas Italia itu menyatakan telah “hidup seperti seorang laki-laki” dan “bukan anak-anak lagi” setelah mengakhiri penderitaan bersama Liverpool dengan kembali ke AC Milan dengan status pinjaman.
Balotelli secara resmi kembali ke mantan klubnya, Kamis (27/8). Padahal ia baru bergabung Liverpool dari San Siro musim panas lalu.
“Itu semua terjadi begitu cepat,” katanya kepada La Gazzetta dello Sport. “(Agen Mino) Raiola mengatakan kepada saya pada hari Sabtu.
“Saya tahu saya akan menemukan tim lain karena saya belum selesai. Tapi saya berterima kasih kepada Milan, karena untuk mengatakan yang sebenarnya, saya tidak berharap mereka membawa saya kembali. Kata setuju dari (Silvio) Berlusconi adalah kejutan besar.”
Balotelli mengaku permainannya tidak cocok dengan gaya manajer Liverpool Brendan Rodgers tetapi bertekad untuk membayar kepercayaan yang ditunjukkan dalam dirinya oleh bos Milan, Sinisa Mihajlovic.
“Dia ingin melihat saya untuk memahami jika saya memiliki motivasi yang benar,” tambah striker 25 tahun ini. “Dia mendengarkan saya. Saya mengatakan kepadanya bahwa saya telah memahami kesalahan saya dan bahwa jika ia memberi saya kesempatan ini, saya tidak akan membiarkan dia turun.
“Saya punya utang besar kepadanya. Saya merasa seperti seseorang yang baru saja menempatkan bagian pertama dalam karir jelasnya. (Saya sudah) bermain dan hidup seperti anak laki-laki.
“Sekarang saya akan mengatakan saya hidup seperti seorang laki-laki. Saya tahu bahwa banyak orang tidak percaya pada comeback saya, tapi saya harus mencoba dan memiliki keyakinan bahwa saya bisa melakukannya.
“Saya punya janji untuk menjaga diri sendiri, keluarga saya, Milan, Mihajlovic, Raiola dan semua orang yang menginginkan yang terbaik bagi saya. Saya tahu bahwa saya tidak dapat membuat kesalahan lagi.
“Saya bukan anak-anak lagi. Saya sudah menyia-nyiakan terlalu banyak peluang,” terang Balotelli panjang lebar.
Well, menarik untuk kita nantikan apakah Balotelli akan benar-benar berubah, atau ia hanya akan kembali menjadi badut bagi media sepak bola. Kita tunggu saja aksinya. |Aditya Wicaksana WP|